Psikografis: Pengertian, Elemen, Manfaatnya untuk Bisnis, dan Penerapannya
Belajar tentang Psikografis untuk marketing bisnis
Labirin Ilmu - Kamu pernah nggak sih, denger istilah "psikografis"? Kedengarannya memang agak ilmiah, tapi sebenarnya konsep ini seru banget buat dibahas, terutama kalau kamu punya bisnis atau terjun ke dunia pemasaran. Psikografis ini semacam “alat ajaib” buat kenal lebih dekat sama pelangganmu nggak cuma dari sisi usia atau jenis kelamin, tapi juga dari segi minat, gaya hidup, dan apa yang mereka anggap penting dalam hidup.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Yuk, kita bongkar bareng-bareng apa itu
psikografis dan gimana cara pakainya dalam strategi pemasaran, biar bisnismu
makin cuan dan nyambung banget sama konsumen!
Apa Itu Psikografis?
Oke, jadi simpel aja, psikografis adalah
cara buat ngelompokkan orang-orang berdasarkan kepribadian, gaya hidup, minat,
nilai-nilai hidup, sampai ke pandangan mereka tentang sesuatu. Jadi, kalau
demografi itu cuma ngelihat hal-hal kayak usia, jenis kelamin, atau
penghasilan, psikografis ini lebih dalam lagi. Psikografis ngebantu kita paham
kenapa seseorang beli sesuatu, bukan cuma apa yang mereka beli.
Misalnya nih, dua orang mungkin
sama-sama punya penghasilan yang besar, tapi yang satu suka belanja
barang-barang branded karena suka prestise, sedangkan yang lain suka barang
lokal karena peduli banget sama isu lingkungan. Nah, perbedaan ini bisa kita ketahui
lewat psikografis!
Elemen-Elemen Psikografis
Supaya kamu makin paham, yuk kita lihat
apa aja sih yang termasuk dalam psikografis:
1. Kepribadian
Kepribadian itu kayak ‘siapa kamu’ yang
mendalam. Misalnya, orang yang ekstrover mungkin lebih suka nongkrong di kafe,
sedangkan introver lebih senang santai di rumah sambil nonton Netflix. Jadi,
produk atau layanan yang ditawarkan harus sesuai sama kepribadian mereka.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup ini kayak kebiasaan
sehari-hari. Misalnya, ada orang yang aktif olahraga tiap hari, ada yang suka
hangout setiap weekend, atau ada yang hobi traveling. Produk yang kamu tawarkan
bakal lebih nyambung kalau cocok sama gaya hidup mereka.
3. Nilai dan Kepercayaan
Nilai dan kepercayaan itu prinsip hidup
yang dipegang seseorang. Contohnya, orang yang sangat peduli sama lingkungan
mungkin bakal lebih pilih produk eco-friendly. Kalau kamu punya brand yang
ngedukung isu-isu sosial tertentu, ini bakal menarik banget buat segmen
konsumen tertentu.
4. Minat dan Hobi
Ini gampang. Orang yang hobi traveling
mungkin bakal nyari barang-barang kayak koper atau bantal leher, sedangkan yang
hobi masak bakal nyari peralatan dapur yang kece. Pahami apa yang mereka suka,
dan tawarkan produk yang relevan!
5. Opini dan Sikap
Opini seseorang terhadap isu-isu
tertentu juga bisa berpengaruh. Misalnya, mereka yang concern sama isu
kesetaraan gender lebih tertarik sama brand yang mendukung gerakan tersebut.
Manfaat Psikografis untuk Bisnis?
Nah, kenapa sih psikografis itu penting?
Sederhana, karena ini bisa bikin strategi pemasaran kamu jadi lebih mantap dan
ngena banget ke konsumen. Ini dia alasannya:
1. Pemasaran Lebih Tepat Sasaran
Dengan psikografis, kamu nggak cuma
jualan produk ke sembarang orang. Kamu tahu persis apa yang mereka suka, apa
yang mereka pikirkan, dan kenapa mereka butuh produk kamu. Pesan marketing kamu
jadi lebih personal dan relevan buat mereka.
2. Segmentasi Pasar Lebih Jelas
Daripada cuma ngelihat faktor demografi,
dengan psikografis kamu bisa bikin segmen pasar berdasarkan minat dan gaya
hidup. Misalnya, ada segmen yang suka gaya hidup sehat, ada juga yang suka
hiburan dan traveling. Jadi, produk yang kamu tawarkan bisa lebih spesifik
sesuai segmen.
3. Membangun Loyalitas Pelanggan
Kalau kamu bisa paham psikografis
konsumen, mereka akan merasa lebih nyambung sama brand kamu. Dan ini bisa bikin
mereka jadi pelanggan setia, karena merasa kamu benar-benar paham apa yang
mereka mau dan butuhkan.
4. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Dengan memahami apa yang diinginkan
konsumen dari sisi psikografis, kamu bisa memberikan pengalaman yang lebih
sesuai. Misalnya, menyediakan produk atau layanan yang pas dengan kepribadian
dan nilai hidup mereka, atau memberikan promosi yang sesuai dengan minat
mereka.
Gimana Cara Pakai Psikografis di Strategi Marketing?
Cara pakai psikografis di strategi marketing
Sekarang setelah kita tahu pentingnya
psikografis, gimana sih cara memanfaatkannya? Berikut langkah-langkah praktis
yang bisa kamu lakukan:
1. Riset Konsumen
Pertama-tama, lakukan riset untuk
mengumpulkan data psikografis konsumenmu. Kamu bisa bikin survei atau wawancara
buat nanya tentang hobi, gaya hidup, nilai-nilai, dan minat mereka. Kamu juga
bisa analisis perilaku konsumen di media sosial.
2. Segmentasi Pasar
Setelah data terkumpul, kelompokkan
konsumen kamu berdasarkan psikografis mereka. Misalnya, bikin segmen untuk
mereka yang suka traveling atau mereka yang peduli sama isu lingkungan.
3. Personalisasi Pesan Pemasaran
Gunakan data psikografis buat bikin
pesan marketing yang lebih personal. Kalau kamu tahu segmenmu suka gaya hidup
sehat, tawarkan produk yang mendukung kesehatan mereka dengan pesan yang
menginspirasi.
4. Pilih Kanal Pemasaran yang Tepat
Kalau segmenmu aktif di media sosial
kayak Instagram, kamu bisa fokus pada konten visual yang estetik dan interaktif
di platform tersebut. Kalau targetmu lebih sering baca blog, kamu bisa bikin
artikel yang edukatif dan relevan.
5. Evaluasi Terus-Menerus
Psikografis itu nggak statis, jadi kamu
harus terus evaluasi. Jangan ragu buat eksperimen dan berinovasi dengan
pendekatan baru sesuai perubahan perilaku konsumen.
Kesimpulan
Jadi, psikografis adalah cara keren buat
mengenal konsumenmu lebih dalam. Nggak cuma tahu mereka dari data umum kayak
usia dan jenis kelamin, tapi kamu bisa paham apa yang mereka pikirkan, rasakan,
dan lakukan. Dengan psikografis, kamu bisa bikin pemasaran yang lebih personal,
tepat sasaran, dan pastinya bikin konsumen makin betah dan loyal sama brand
kamu.
Sekarang saatnya coba terapkan
psikografis dalam strategi bisnismu, dan lihat gimana ini bisa ngebantu kamu
lebih dekat dengan pelanggan serta meningkatkan penjualan!